;
Tampilkan postingan dengan label gempa bumi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gempa bumi. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 April 2012

5 Gempa bumi paling mematikan sepanjang sejarah

Senin, 16 April 2012

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang dikarenakan oleh adanya pergerakan kerak atau lempeng bumi. Alat pengukur atau pencatat gempa bumi disebut dengan seismometer atau dikenal juga dengan nama seismograph. Besarnya suatu gempa bumi dinyatakan dalam Skala Richter. Gempa bumi kebanyakan terjadi karena adanya pelepasan energi karena adanya lempengan atau kerak bumi yang bergerak, disamping itu juga bisa disebabkan karena adanya pergerakan magma dalam gunung berapi, adanya penumpukan sejumlah massa air yang besar di balik dam dan juga bisa disebabkan dari peledakan bahan peledak.

Berikut adalah 5 Gempa Bumi Paling Mematikan Di Dunia :

1. Gempa Bumi Shaanxi 
Gempa bumi paling mematikan dalam sejarah yang terjadi pada 14 Februari 1556 di Shaanxi, Cina diperkirakan menewaskan tidak kurang dari 830.000 orang. Gempa bumi ini tercatat sebesar 8.0 skala richter.

2. Gempa Bumi Tangshan 
Gempa bumi ini terjadi pada 28 Juli 1976 di Tangshan Hebei, china. Gempa bumi ini diperkirakan menewaskan sekitar 255.000 orang. Gempa ini berlangsung pada pagi hari dan diperkirakan berlangsung dalam waktu 10 detik dengan skala 8.o Richter.

3. Gempa Bumi Haiyuan 
Gempa bumi yang terjadi pada 16 Desember 1920 di kota Haiyuan, Ningxia, China ini mengakibatkan setidaknya 240.000 jiwa melayang. Besarnya gempa Haiyun sekitar 7.8-8.5 skala richter.

4. Gempa Bumi Aleppo 
Gempa bumi yang berpusat di kota Aleppo, Syria pada 11 Oktober 1138 ini menewaskan setidaknya 230.000 orang. Besarnya gempa yang terukur sebesar 8.5 skala richter.

5. Gempa Bumi Samudera India 
Gempa bumi ini terjadi pada 26 Desember 2004 di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa ini berkekuatan 9.3 skala Richter, yang merupakan gempa bumi terbesar di asia tenggara dalam kurun waktu 40 tahun belakangan ini. Gempa bumi ini juga menyebabkan terjadinya gelombang tsunami dan menewaskan kurang lebih 230.000 jiwa.

Artikel terkait :

Penyebab gempa bumi 
Penyebab tsunami 
Jenis-jenis gempa bumi

irongman - 04.20

Penyebab tsunami di suatu areal

Tsunami merupakan kejadiam alam yang mengerikan dimana bencana ini dalam sejarahnya telah menelan banyak korban jiwa.

Tsunami merupakan bahasa jepang yang berarti gelombang laut, yaitu adanya gelombang besar yang berasal dari air laut yang menuju daratan secara masiv. Keadaan ini membuat suatu area tempat terjadinya tsunami mengalami kerusakan yang sangat besar.

Pada umumnya penyebab tsunami adalah gempa bumi yang pusatnya berada di bawah permukaan laut.

Penyebab tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami
* Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
* Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
* Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Artikel terkait

Penyebab gempa bumi
gempa bumi paling mematikan
jenis gempa bumi

irongman - 04.08

Tipe dan jenis gempa bumi yang sering terjadi

Gempa bumi yang terjadi di dunia ini disebabkan oleh faktor yang tidak dapat di prediksi karena hal ini terjadi secara alami dan spontan.

Berikut ini adalah jenis-jenis gempa bumi yang sering terjadi berdasarkan teori ilmu kebumian.

Jenis gempa bumi

1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api); Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

 2. Gempa bumi tektonik ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.

Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik.

Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.
1. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
2. Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
3. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Artikel terkait :

Penyebab gempa bumi
Penyebab tsunami
gempa bumi paling mematikan

irongman - 03.57

Penyebab gempa bumi secara umum

Gempa bumi merupakan sebuah bencana alam yang tidak lazim karena sangat sering terjadi dan juga sangat ditakuti. Dalam sejarah manusia sudah sering terjadi gempa bumi yang sangat besar dan menjadi bencana alam yang tidak terlupakan karena korban jiwa dan kerusakan yang diakibatkan sangat besar.

Berikut ini diuraikan faktor penyebab gempa bumi secara umum

Penyebab gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Artikel terkait :

Gempa bumi paling mematikan
Penyebab tsunami
jenis gempa bumi

irongman - 03.48